Peran SDM dalam Bimbingan Karir Kejuruan (BKK)

a.Kepala sekolah
1)Kepala sekolah harus menyediakan tenaga khusus berupa tenaga bimbingan konseling kejuruan yang bertugas untuk mengetahui tumbuh kembang anak menuju karir yang diinginkan.
2)Kepala sekolah harus melakukan evaluasi berskala di tingkat sekolah terhadap tumbuh kembang anak dalam meniti karirnya.
3)Kepala sekolah harus mengkordinasikan unit bimbingan karir pada semua elemen sekolah mulai dari tenaga kependidikan hingga tenaga non kependidikan.
4)Merencanakan bimbingan karir sesuai dengan program sekolah
5)Menetapkan bidang karir tertentu yang akan dikembangkan
6)Menyiapkan kurikulum secara matang yang mendukung pengembangan karir kejuruan siswa sesuai dengan program bimbingan karir kejuruan yang telah diteteapkan.
7)Menyediakan sarana dan prasarana yang bertujuan untuk menunjang perkembangan karir siswa
8)Menjadi pusat informasi penyediaan layanan pengembangan karir.

b.Guru-guru SMK
1)Dalam proses pembelajaran di kelas, guru harus memberikan gambaran secara luas terkait dengan pekerjaan yang ada
2)Dalam proses pembelajaran guru harus dapat membantu siswa dalam menyelesaikan hambatan dan permasalahan kerja yang terjadi sesuai dengan kondisi vokasionalisasi yang menjadi gambaran nyata dunia kerja.
3)Memperdalam bidang karir tertentu yang diajarkan sesuai dengan program yang dikembangkan sekolah
4)Memanfaatkan sarana dan prasana untuk mengembangkan karir yang telah dipilih oleh siswa.
5)Memberikan informasi terkait dengan lembaga penyedia pengembangan karir lainnya.
6)Menempatkan siswa ke dalam kelompok belajar sesuai dengan bidang karir yang telah dipilih
7)Menumbuhkan sikap dan mentalitas dalam kegiatan pembelajaran

c.Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota
1)Menyiapkan anggaran untuk pembiyaan unit bimbingan kejuruan
2)Menjalin kerjasama dengan pihak luar seperti industri untuk mengembangkan karir peserta didik
3)Menjalin kerjasama lintas dinas untuk menyiapkan lapangan kerja yang dapat menunjang kebutuhan bimbingan karir sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam meniti karir kejuruannya.
4)Menyiapkan suvervisor khusus untuk menilai perkembangan karir kejuruan siswa pada tiap sekolah.
5)Mengeluarkan kebijakan yang mengikat lembaga lain untuk mengembangkan karir kejuruan siswa pasca sekolah.

d.Murid-murid/siswa SMK
1)Aktif mengkonsultasikan hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan karir kejuruannya baik kepada unit bimbingan kejuruan atau guru BKK maupun kepada guru mata pelajaran
2)Aktif menggeluti bidang karir yang telah dipilih melalui kegiatan praktek
3)Mencari referensi penunjang yang dapat digunakan untuk menunjang karir kejuruannya
4)Mengulangi bahan pelajaran di luar sekolah yang sesuai dengan bidang karir yang dipilihnya.
5)Mengetahui kemanfaatan layanan bimbingan karir kejuruan
6)Mengetahui lembaga karir di luar sekolah yang akan menjadi tempat kerjanya.

Tinggalkan komentar