Aliran Filsafat Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan diperngaruhi oleh beberapa aliran filsafat. Aliran-aliran filsafat pendidikan kejuruan memberikan sumbangsih pemikiran terhadap arah dan tujuan pendidikan kejuruan. Berikut beberapa aliran filsafat dan perannya dalam pendidikan kejuruan :

a. Aliran pragmatisme memiliki peran yang penting dalam pendidikan teknologi dan kejuruan. Pragmatisme yang cenderung berpikir secara materialis dan nyata serta memikirkan kebutuhan-kebutuhan dunia secara praktis memiliki peran terhadap pendidikan teknologi dan kejuruan yang berorientasi pada penguasaan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Aliran pragmatisme dengan pendidikan teknologi dan kejuruan sama-sama mengharapkan hal-hal yang praksis sebagai tindakan nyata. Hal praktis dan nyata dalam aliran pragmatisme diaktualkan melalui praktek dan kerja pada pendidikan teknologi dan kejuruan.

b. Aliran esensialisme memiliki keterkaitan dengan pendidikan teknologi dan kejuruan terutama dalam menciptakan budaya kerja bagi peserta didik. Aliran esensialisme yang menginginkan pengetahuan kembali pada kebudayaan lama yang ada di masyarakat seperti budaya disiplin sangat menunjang pelaksanaan pendidikan teknologi dan kejuruan khususnya dalam hal praktek, dengan budaya disiplin peserta didik diharapkan mampu menyerap banyak hal karena aliran pragmatisme menganggap manusia sebagai kaum transendental yang mampu berbuat sendiri dan melakukan kreatifitas sendiri dekat dengan situasi sebenarnya.

c. Aliran eksistensialisme yang menganggap manusia sangat ditentukan oleh tindakan dan pengalmannya sangat berkaitan dengan pendidikan teknologi dan kejuruan. Aliran eksistensialisme memberikan sumbangsih pemikiran pada pendidikan teknologi dan kejuruan terutama dalam penguatan esensi. Pemberian pengalaman berupa praktek dalam pendidikan teknologi dan kejuruan sangat ditekankan karena akan menjadi bekal bagi peserta didik sebelum terjun ke dunia kerja. Eksistensialisme menjadikan praktek dalam pendidikan teknologi dan kejuruan sebagai tindakan real yang menentukan nasib peserta didik di dunia kerja.

d.Aliran liberalisme yang menekankan kebebasan individu dalam memberdayakan potensi pribadi menjadi keharusan dalam pendidikan teknologi dan kejuruan. Peserta didik pendidikan teknologi dan kejuruan merupakan orang-orang yang menyadari bakat dan potensinya, sehingga mereka berkecimpung bukan karena paksaan dan dorongan dari orang lain termasuk orang tua melainkan keinginan sendiri untuk menjadi peserta didik dalam pendidikan teknologi dan kejuruan. Liberalisme menganggap bahwa pendidikan merupakan upaya membebaskan dan meningkatkan kualitas diri dengan memberdayakan kemampuan sendiri.

3 thoughts on “Aliran Filsafat Pendidikan Kejuruan

Tinggalkan komentar